SELAMAT DATANG DI SITUS IMATAPTENG - SIBOLGA, TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA --------- Pada tanggal 16 Maret 2008 telah dilaksanakan Rapat Pembubaran Panitia Pengukuhan Pengurus, Untuk memenuhi unsur Transparansi dan Akuntabilitas pengelolaan keuangan Panitia akan menyajikan Pertanggungjawaban keuangan melalui situs ini. --------------

MILAD KE 20 DAN PENGUKUHAN PENGURUS

Rabu, April 30, 2008

Saudagar-Jawara Kuasai Parpol

Banyak Pejabat Tidak Negarawan

Jakarta, Rabu, 30 April 2008

Kegagalan partai politik mengemban fungsi sebagai penyalur aspirasi publik terjadi akibat partai politik dikuasai oleh kekuatan saudagar, jawara (militer dan preman), serta aristokrat.

”Lemahnya kaderisasi pemimpin dan besarnya kebutuhan dana untuk menggerakkan mesin partai membuat partai merekrut mereka sebagai pengurus meskipun tidak memiliki kemampuan politik,” kata Direktur Eksekutif Soegeng Sarjadi Syndicate Sukardi Rinakit, Selasa (29/4).

Sukardi menjadi salah satu pembicara dalam seminar ”10 Tahun Reformasi dalam Bingkai Seabad Kebangkitan Nasional Menuju Indonesia Damai” yang diselenggarakan Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama.

Menurut dia, perekrutan kader yang serampangan membuat partai hanya menjadi kendaraan politik untuk memenuhi hak-hak istimewa elite maupun kelompoknya.

”Partai belum mampu menjadi pembaru dan pendorong peradaban publik yang lebih baik,” ujarnya.

Orientasi pragmatis kelompok pengusaha, kebiasaan mencari jalan pendek kelompok militer, dan keangkuhan kelompok darah biru menjadi kekuatan yang selalu memecah dan memicu konflik internal partai.

Sikap para elite partai tersebut sulit disatukan. Membentuk partai baru merupakan solusi paling gampang untuk terus memperjuangkan kepentingan tiap-tiap pihak.

”Karakter politik yang tidak dewasa itu membuat partai cenderung kalkulatif dan oportunis,” kata Sukardi.

Direktur Eksekutif Centre for Strategic and International Studies J Kristiadi mengatakan, hal yang paling sulit ditaklukkan selama 10 tahun reformasi adalah menundukkan kekuasaan.

”Kekuasaan belum mampu dijalankan secara beradab untuk mewujudkan cita-cita bangsa menyejahterakan rakyat,” ujarnya.

Pesona kekuasaan membuat para pemburu kekuasaan menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya. Sikap ini merusak tatanan kehidupan yang ada. ”Bahkan, mereka yang selalu mengobarkan kebenaran sanggup berbuat yang merusak demi merebut atau melestarikan kekuasaannya,” kata Kristiadi.

Sementara itu, budayawan Garin Nugroho mengatakan, saat ini banyak pejabat negara yang tidak memiliki sikap kenegarawanan. Mereka tidak mampu berkomunikasi dan memahami perasaan rakyat. Mereka justru asyik dengan ide dan kepentingan mereka sendiri.

”Mereka umumnya menjadi pejabat negara secara mendadak. Mereka tidak pernah dididik untuk menjadi orang yang betul-betul memperjuangkan nasib rakyat,” katanya. (MZW)

Sumber : Kompas Cetak-Hukum dan Politik

Jumat, April 25, 2008

Undangan Pengajian Bulanan


Sesuai hasil kesepakatan pengajian Pengurus dan Anggota Imatapteng Sibolga yang telah terlaksana di rumah Bapak Drs. H. Rahmad Hutagalung, M.Si/ Ibu Ir. Hj. Roslila Sitompul pada tanggal 02 Maret 2008, Pengajian bulan April Insya Allah dilaksanakan pada :


Hari / Tanggal : Minggu / 27 April 2008
Tuan Rumah : Hj. Wari'ah Hutabarat
(Wakil Bendahara)
Jl. Bulutangkis no. 24 Medan
(Belakang Makam Pahlawan)



Harap disampaikan kepada dusanak yang belum mengetahuinya
Demikian disampaikan, atas kerjasama yang baik kami ucapkan terimakasih

ttd

Pengurus Harian

Menang Pilkada Sumut, Syamsul Arifin Sowan ke DPP PPP

25/04/2008 10:54 WIB

Jakarta - Setelah dipastikan terpilih menjadi Gubernur Sumatera Utara, Syamsul Arifin bersilaturahmi ke Kantor DPP PPP di Jalan Diponegoro, Jakarta. Syamsul datang untuk mengucapkan terima kasih pada PPP yang mencalonkannya.

"Kedatangan saya ke sini untuk mengucapkan rasa terima kasih pada DPP PPP karena telah jauh-jauh hari memilih saya sebagai calon gubernur. Sedangkan PKS baru-baru saja ini, last minute," kata Syamsul dalam jumpa pers usai bertemu pimpinan PPP di Kantor PPP, Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, Jumat (25/4/2008).

Menurut Syamsul, pencalonannya sebagai gubernur awalnya didukung 3 partai, Partai patriot, PPP dan PBB. Seiring dengan perjalanan waktu, ada 11 partai yang mendukungnya berpasangan dengan Gatot Pujo Nugroho, termasuk PKS.

Sementara itu, Ketua Umum PPP Suryadharma Ali mengatakan kemenangan pasangan Syamsul-Gatot menjadi pemicu PPP untuk memenangkan berbagai pilkada di daerah.

"Kemenangan ini memberi makna tersendiri bagi PPP. Ini seperti pupuk yang luar biasa, memberikan motiviasi bagi kader PPP yang saat ini sedang mencalonkan diri sebagai pimpinan kepala daerah," kata Suryadharma yang juga menjabat Menkop dan UKM itu. ( aba / mar )

Sumber :

Anwar Khumaini - detikcom

Pelaminan Pesisir Tapteng-Sibolga

Pelaminan Pesisir Tapteng-Sibolga

TERIMAKASIH DAN SALAM HORMAT KEPADA YTH.,

TERIMAKASIH DAN SALAM HORMAT KAMI KEPADA YTH.,