SELAMAT DATANG DI SITUS IMATAPTENG - SIBOLGA, TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA --------- Pada tanggal 16 Maret 2008 telah dilaksanakan Rapat Pembubaran Panitia Pengukuhan Pengurus, Untuk memenuhi unsur Transparansi dan Akuntabilitas pengelolaan keuangan Panitia akan menyajikan Pertanggungjawaban keuangan melalui situs ini. --------------

MILAD KE 20 DAN PENGUKUHAN PENGURUS

Minggu, Maret 16, 2008

Yudhoyono-Akbar Unggul dari Mega-Din

Sabtu, 24 November 2007 Yudhoyono-Akbar Unggul dari Mega-Din

Jakarta, Kompas - Pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Akbar Tandjung diprediksi akan menang dalam Pemilu 2009 jika bersaing dengan pasangan Megawati Soekarnoputri-Din Syamsuddin. Namun, kemenangan ini akan berbalik jika Yudhoyono tidak cermat dalam memilih pendamping.

Hal tersebut diperoleh dari hasil survei Lembaga Kajian dan Survey Nusantara (Laksnu) yang dipublikasikan di Jakarta, Jumat (23/11). Hasil survei yang dilakukan pada 24 September-4 Oktober itu juga menyebutkan, responden masih menganggap Yudhoyono dan Megawati sebagai kandidat calon presiden paling kuat dengan dukungan masing- masing sekitar 30 persen.

Jika Yudhoyono-Tandjung dihadapkan dengan Megawati-Din, perbandingan perolehan suara keduanya adalah 33,7 persen banding 31,8 persen. Namun, jika Yudhoyono dipasangkan dengan Jimly Asshiddiqie dan Megawati tetap dengan Din, Yudhoyono- Asshiddiqie akan kalah dengan perolehan suara 29 persen banding 32,3 persen.

Antara Akbar dan Kalla

Menurut peneliti Laksnu, Andy Agung Prihatna, Yudhoyono dipasangkan dengan Akbar karena dinilai memiliki potensi lebih besar dibandingkan jika dipasangkan dengan Jusuf Kalla, seperti pada Pemilu 2004. Selama ini kerja sama SBY-JK banyak diwarnai rumor tidak menyenangkan. Karena itu, kemungkinan SBY tidak akan berpasangan dengan Kalla kembali karena dianggap lebih merepotkan.

Prihatna menambahkan, Akbar dipilih sebagai politisi senior Partai Golkar karena Golkar di mata Yudhoyono tetap dianggap penting. Adapun Megawati-Din dipasangkan karena pasangan ini ramai diwacanakan publik dan sebagai upaya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mendekati umat Islam.

Peneliti Centre for Strategic and International Studies, Indra J Piliang, mengatakan, potensi kemenangan pasangan Mega-Din kecil karena Din bukanlah tokoh populer di mata publik. Din juga lebih banyak bergerak dalam tataran wacana dan kurang mengakar ke masyarakat. (MZW)
Kompas | 24 November 2007

Sumber : http://www.berpolitik.com/news.pl?n_id=8923&c_id=6&param=vMBaxpSvaHI5BRiHBSIj

UNDANGAN PENGAJIAN BULAN APRIL


Sesuai hasil kesepakatan pengajian Pengurus dan Anggota Imatapteng Sibolga yang telah terlaksana di rumah Bapak Drs. H. Rahmad Hutagalung, M.Si/ Ibu Ir. Hj. Roslila Sitompul pada tanggal 02 Maret 2008, Pengajian bulan April Insya Allah dilaksanakan pada :


Hari / Tanggal : Minggu / 27 April 2008
Tuan Rumah : Hj. Wari'ah Hutabarat
(Wakil Bendahara)
Jl. Bulutangkis no. 24 Medan
(Belakang Makam Pahlawan)



Harap disampaikan kepada dusanak yang belum mengetahuinya
Demikian disampaikan, atas kerjasama yang baik kami ucapkan terimakasih

ttd

Pengurus Harian

Pelaminan Pesisir Tapteng-Sibolga

Pelaminan Pesisir Tapteng-Sibolga

TERIMAKASIH DAN SALAM HORMAT KEPADA YTH.,

TERIMAKASIH DAN SALAM HORMAT KAMI KEPADA YTH.,